MAKALAMNEWS.ID - Calon Wali Kota Jambi sudah mengikuti debat kandidat dengan tema penyelesaian Permasalahan Keamanan, Ketertiban Umum dalam Memberikan Jaminan Hukum untuk Peningkatan Ekonomi Kota Jambi.
Menurutnya, sebagai dokumen awal perencanaan pembanguna visi misi calon kepala daerah idealnya disampaikan berdasarkan apa yang tertulis dan dibacakan sesuai dengan yang ditulis.
"Visi misi itu bukan lomba menghapal, tapi bagian komitmen pada masyarakat. Jangan lain yang dijanjikan, lain pula yang sebenarnya direncanakan. Jadi, penting visi itu disampaikan dengan cara membaca," kata akademisi yang post doktoral di Jerman tersebut.
Menurut pengamat yang dikenal kritis ini, semua ini bagian dari pertanggung jawaban (akuntabilitas) moral dari seseorang yang menyampaikan visi dan misi.
"Dalam postulat ketatanegaraan, visi dan misi harus dibacakan sebagaimana yang tertulis, biar akuntabilitasnya jelas, jangan bias," katanya.
Pembantu Dekan III FEBI UIN STS ini juga menambahkan, poin pentingnya visi misi dibacakan tertulis.
Misalnya, jika seseorang calon menjanjikan program akan membantu uang pada masyarakat, bisa saja pelaksanaan hanya berbentuk barang.
"Nah, jika tertulis kan ada dokumen, tak bisa diplintir atau diartikan lain," pungkasnya.
Masyarakat sendiri menilai, penyampaian visi dan misi, calon nomor urut 2 H Abdul Rahman lebih mudah dipahami masyarakat dan masuk akal.
Social Header